5 Fakta JD.ID PHK 200 Karyawan, Era Bakar Duit Startup Sudah Selesai

Clara Amelia, Jurnalis
Sabtu 17 Desember 2022 05:38 WIB
PHK massal e-commerce (Foto: Shutterstock)
Share :

3. Karyawan Terdampak PHK Diberikan Pesangon 3 Kali Gaji

Setya Yudha mengatakan perusahaan siap untuk memberikan hak-hak karyawan yang terdampak PHK sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Adapun untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari 1 tahun, maka akan diberikan minimal 3 kali gaji. Selain itu asuransi juga masih bisa tetap digunakan sampai periode premi berakhir.

"JD.ID berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada 200-an (30%) karyawan yang terdampak dengan tetap memberikan manfaat asuransi serta memberikan dukungan berupa talent promoting, serta hak-hak lain yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku," kata Setya saat dihubungi MNC Portal, Selasa (13/12/2022).

4. Startup Harus Punya Ekosistem Kuat seperti Industri Lain

Menurut Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani, ada dua alasan startup melakukan hal tersebut. Salah satunya, tidak memiliki ekosistem seperti industri lain.

"Sampai saat ini startup di Indonesia itu tidak memiliki ekosistem yang kuat. Padahal, startup seperti e-commerce itu harus punya ekosistem. Kalau tidak punya ekosistem ya enggak akan bisa survive,” jelasnya ketika ditemui dalam acara INDEF School of Political Economy Jurnalisme Ekonomi yang digelar di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Aviliani menilai, selama ini kebanyakan startup menjalankan bisnisnya dengan cara memberikan diskon besar-besaran bagi pelanggan atau yang dianggapnya dengan skema bayar utang. Sehingga ketika diskon itu tidak lagi diberikan lantaran kehabisan dana, maka akan ditinggalkan para pelanggan.

5. Era Bakar Duit Startup Sudah Selesai karena Transaksi Tidak Banyak

Aviliani menambahkan, alasan kedua yaitu banyak pelaku startup hanya berbicara tentang pencarian data sebanyak-banyaknya tanpa melihat langsung ke lapangan. Sehingga banyak perusahaan setelah melakukan IPO kebingungan melakukan apa lagi lantaran tidak memiliki basic sector riilnya.

“Dia tuh ibaratnya di riilnya hanya punya mall tapi online. Jadi yang dijual apa aja, dia dapat fee dari situ. Kalau cuma dapat fee, kalau dia transaksinya tidak banyak ya tidak bisa gaji karyawan. Makanya tidak heran kalau sekarang banyak PHK sebab bakar duitnya sudah selesai,” tegasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya