Kaleidoskop 2022: Fenomena PHK Massal Bikin Ngeri dan Resah Semua Pekerja di Indonesia

Fayha Afanin Ramadhanti, Jurnalis
Kamis 22 Desember 2022 11:09 WIB
PHK Massal Sepanjang 2022. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

Belva memandang ada kekeliruan kebijakan dalam proses rekrutmen yang terlalu besar dan cepat pada saat awal pandemi. Belva bercerita bahwa pilihan itu diambil lantaran terdapat peningkatan permintaan yang cukup signifikan atas layanan Ruangguru.

12. Erigo

Pada November 2022, Erigo sempat viral karena isu PHK yang dilakukan secara sepihak terhadap sejumlah karyawannya. Bahkan karyawan tersebut juga harus ganti rugi hingga puluhan juta.

Diketahui penyebabnya karena adanya kelalaian karyawan atas hilangnya barang. Kehilangan barang tersebut dilimpahkan ke karyawan tim operasional.

Human Resource Development (HRD) Erigo juga menuduh para karyawan dari tim operasional karena telah mengambil barang dan sengaja menghilangkannya.

13. Tokocrypto

Pada November 2022 lagi, perusahaan startup yang membuka platform perdagangan aset kripto ini melakukan perubahan strategi bisnis, salah satunya dengan mengurangi 20% dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang.

14. GrabKitchen

Grab menutup layanan GrabKitchen di Indonesia terhitung 19 Desember 2022. Maka itu, otomatis terjadi PHK karyawan. Karyawan diberikan dua pilihan, mau terkena PHK atau ditawarkan untuk bekerja di posisi dan juga divisi lain Grab Indonesia.

15. Ajaib

Usai muncul isu PHK pada Desember 2022, Ajaib memastikan akan memberikan kompensasi kepada para karyawan yang terdampak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, disertai dengan sederet kompensasi tambahan.

"Karyawan yang terdampak akan mendapat kompensasi sesuai aturan perundang-undangan, serta tambahan bonus pesangon sebesar satu bulan untuk setiap tahun masa kerja," kata manajemen Ajaib.

16. OYO

Jaringan Hotel India yang didukung Softbank, Oyo Hotels and Homes Pvt Ltd melakukan PHK terhadap 600 karyawan dari divisi departemen perusahaan dan teknologinya.

Oyo India mengungkap akan memangkas 10% dari 3.700 karyawan. Namun dalam kesempatan yang sama Oyo India mempekerjakan 250 orang.

"Kami akan melakukan semua yang kami bisa dan memastikan bahwa sebagian besar orang yang kami keluarkan mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan," kata Chief Executive Officer Ritesh Agarwal.

Perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar 3,33 miliar rupee India (USD40,90 juta) pada kuartal kedua 2021 turun dibandingkan dengan kerugian sebesar USD4,14 miliar rupee pada kuartal pertama. Tahun keuangan perusahaan berlangsung dari 1 April hingga 31 Maret.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya