Bukan Beli Baru, Menteri ESDM Pilih Konversi Motor Tua Jadi Subsidi Motor Listrik

Rizky Fauzan, Jurnalis
Jum'at 23 Desember 2022 17:47 WIB
Menteri ESDM soal Subsidi Motor Listrik (Foto: ESDM)
Share :

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif lebih memilih konversi motor tua jadi subsidi motor listrik dibandingkan membeli motor listrik baru.

"Kalau ESDM sendiri, kita majunya ke konversi motor tua aja, karena ini yang bisa mengurangi BBM, mengurangi emisi, dan manfaatnya juga, motor tua ini kan banyak dipakai masyarakat di pelosok-pelosok. sehingga mereka juga bisa menghemat biaya energinya," ujar Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

"Kita juga melihat bengkel-bengkel UMKM bisa hidup. Kalau pabrikan besar, situ-situ saja," sambungnya.

BACA JUGA:Diguyur Insentif Rp5 Triliun, Harga Mobil dan Motor Listrik Jadi Berapa? 

Arifin menjelaskan, Kementerian ESDM sudah melakukan survei kecil yang dilakukan kepada beberapa golongan masyarakat, seperti guru hingga petani. Dari hasil survei tersebut, respons masyarakat setuju dengan konversi motor listrik.

Meskipun demikian, mereka hanya sanggup mengeluarkan biaya konversi sebanyak Rp5 juta saja. Sementara, berdasarkan hasil perhitungan Kementerian ESDM, biaya konversi sebetulnya lebih dari Rp5 juta, idealnya sekitar Rp7 juta-Rp9 jutaan.

"Sanggupnya masyarakat untuk nombok. kebutuhannya sekitar untuk konversi Rp12 juta-Rp14 juta, kalau Rp5 juta gap itu antara Rp7 juta sampai Rp9 juta. In between antara Rp7 juta-Rp9 juta berapa, kalau bisa lebih banyak lebih bagus, itu aja, kalau bisa," ujarnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya