4. Menteri ESDM Buka Suara
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif lebih memilih konversi motor tua jadi subsidi motor listrik dibandingkan membeli motor listrik baru.
"Kalau ESDM sendiri, kita majunya ke konversi motor tua aja, karena ini yang bisa mengurangi BBM, mengurangi emisi, dan manfaatnya juga, motor tua ini kan banyak dipakai masyarakat di pelosok-pelosok. sehingga mereka juga bisa menghemat biaya energinya," ujar Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM, di Jakarta.
Sementara, berdasarkan hasil perhitungan Kementerian ESDM, biaya konversi sebetulnya lebih dari Rp5 juta, idealnya sekitar Rp7 juta-Rp9 jutaan.
"Sanggupnya masyarakat untuk nombok. kebutuhannya sekitar untuk konversi Rp12 juta-Rp14 juta, kalau Rp5 juta gap itu antara Rp7 juta sampai Rp9 juta. In between antara Rp7 juta-Rp9 juta berapa, kalau bisa lebih banyak lebih bagus, itu aja, kalau bisa," ujarnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)