Ini Penampakan Stiker 'Keluarga Miskin' Penerima Bansos PKH hingga BLT BBM

Fayha Afanin Ramadhanti, Jurnalis
Kamis 29 Desember 2022 15:25 WIB
Penampakan Stiker Keluarga Miskin Penerima Bansos (Foto: Dinsos/Antara)
Share :

JAKARTA - Penampakan stiker khusus dengan tulisan 'keluarga miskin' di rumah keluarga penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Stiker yang ditempel di rumah keluarga miskin dilengkapi dengan kode batang untuk mengecek data penyaluran bantuan dari pemerintah kepada keluarga yang bersangkutan.

"Kalau barcode (kode batang) stiker itu di-scan (dipindai), bisa kelihatan riwayat intervensi yang sudah diberikan pemerintah kepada keluarga itu," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin di Surabaya seperti dilansir Antara, Kamis (29/12/2022).

Pemasangan stiker 'keluarga miskin' penerima bansos dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur.

Dia mengatakan bahwa pemasangan stiker di rumah 75.069 keluarga yang meliputi 219.427 jiwa dimulai dari wilayah Kelurahan Gubeng pada Rabu 28 Desember 2022 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022.

"Di awal tahun ada 1.300.000 jiwa (penerima bantuan sosial), kemudian sekarang turun menjadi 219.427 jiwa. Penurunan ini setelah diberikan intervensi dan dilakukan checking (pengecekan) lagi dengan kriteria atau indikator terkait keluarga miskin," kata Anna.

Stiker 'Keluarga Miskin' antara lain ditempelkan di rumah keluarga Bambang Hariadi (46) di Jalan Gubeng Klingsingan I, Kota Surabaya.

Dia tidak mempermasalahkan pemasangan stiker penanda penerima bantuan sosial dari pemerintah di rumahnya.

Kode batang pada stiker yang ditempel di rumah Bambang menunjukkan keluarganya merupakan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, BLT Minyak Goreng, hingga bantuan seragam sekolah.

​​​​​​​

Istri Bambang, Aminah, mengatakan bahwa keluarganya juga mendapat bantuan modal untuk usaha toko kelontong dari Pemerintah Kota Surabaya.

"Harapannya, semoga nantinya (toko kelontong) bisa berkembang, maju, dan bertambah modalnya," kata dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya