JAKARTA - PT Penta Valent Tbk (PEVE) yang siap menggelar IPO 368 juta saham dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Dikutip Harian Neraca, jumlah saham yang akan dilepas itu setara dengan 20,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Adapun dalam prospektusnya, perusahaan membuka harga penawaran di kisaran Rp120-Rp149 per saham.
BACA JUGA:IPO 2023, Penta Valent Incar Dana Rp54,8 Miliar
Karena itu, jumlah penawaran umum ini berkisar antara Rp44,16-Rp54,83 miliar.
Bersamaan dengan penawaran umum ini, perseroan telah menyetujui rencana program ESA.
Program ESA ini dialokasikan sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak-banyaknya 18,4 juta saham.
Adapun penjamin pelaksana emisi efek adalah Lotus Andalan Sekuritas. Saat ini, perseroan telah memulai penawaran awal (bookbuilding) pada 30 Desember 2022-5 Januari 2023. Adapun deretan pemegang saham PEVE saat ini adalah PT Tancorp Mega Buana 50,44, PT Maramakmur Selaras 25,28%, dan PT Multi Pidotama Mandiri 24,28%.
Dalam prospektus awal PEVE memang disebutkan bahwa Hermanto Tanoko ditetapkan sebagai pengendali perseroan. PT Sariguna Primatirta Tbk, PT Avia Avian Tbk, dan PT Jaya Sentosa Makmur Tbk merupakan kelompok usaha perseroan yang kepemilikan sahamnya mayoritas dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh PT Tancorp Global Sentosa.
Diketahui, untuk seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis PEVE dengan rincian, antara lain untuk biaya operasional seperti, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya, pembelian barang dagangan, dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.
Sebagai informasi, perseroan adalah distributor produk-produk farmasi dan barang-barang konsumsi seperti kosmetik, personal care, toiletries, dan household di Indonesia melalui 34 cabang dengan jangkauan nasional.
Sejak tahun 2009 perseroan meningkatkan kompetensinya untuk mendistribusikan produk-produk rantai dingin (cold chain products/CCP) di mana produk harus dijaga pada rentang temperature 2° – 8° C secara konstan pada waktu penyimpanan, pengiriman, sampai dengan diserahkan kepada rumah sakit atau apotek.
Untuk menjaga kualitas produk dengan memastikan produk berada pada rentang temperatur tersebut diperlukan kemampuan, disiplin, dan komitmen seluruh karyawan terkait untuk menjalankan tugasnya sesuai pedoman cara distribusi obat yang baik (CDOB) yang ditetapkan oleh BPOM.
(Zuhirna Wulan Dilla)