"Nah itu, kita ini membangun ekosistem. Karena kenapa? Kalau motor-mobil listrik ini bisa dipakai sampai 50 persen di Indonesia, artinya kita mengurangi impor BBM yang sejak tahun 1993 kita sudah impor terus," tuturnya.
Selain itu, jika kendaraan listrik sudah semakin ramai digunakan, Erick meminta Pertamina untuk melakukan inovasi, seperti menjual bahan bakar yang ramah lingkungan.
"Mungkin nanti bensinnya menjadi ethanol. Jadi B35, nah itu yang Pertamina juga akan beradaptasi," pungkasnya.
(Taufik Fajar)