Maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, dan Batik Air diharapkan pula dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut.
Penerbangan langsung ini disebut bakal memudahkan wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia. Sebab, biasanya wisman Tiongkok yang ingin ke Bali melalui Singapura terlebih dahulu, baru kemudian menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Alternatif lainnya, wisatawan Tiongkok menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali.
Untuk jumlah kunjungan wisman asal Tiongkok dan Hong Kong, sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) baru mencapai 94.924 kunjungan selama periode Januari-Oktober 2022. Jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisman asal Tiongkok di tahun 2019.
“Oleh karena itu, target wisman Tiongkok di tahun ini (2023) sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” ucap Menparekraf.
(Taufik Fajar)