JAKARTA - Presiden Jokowi mengaku akan terus menghentikan ekspor bahan baku komoditi Indonesia. Setelah nikel dan bauksit, Kepala Negara berniat menghentikan ekspor tembaga.
"Kita tambah stop bauksit dan mungkin pertengahan tahun kita stop tembaga. Kita tidak boleh mundur karena kekayaan alam ada di Indonesia dan harus dinikmati masyarakat kita," ujarnya di HUT ke-50 Tahun PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2022).
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mundur dengan kebijakan hilirisasi. Meskipun kebijakan tersebut banyak ditentang negara lain seperti Uni Eropa menggugat Indonesia karena ekspor nikel dihentikan.
"Kita tidak bisa didikte dan tidak menggantungkan diri pada negara manapun. Inilah yang ingin kita lakukan, berdikari. Oleh sebab itu kita ditakut-takuti soal Freeport, kita terus. Masalah nikel di WTO, kita terus," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, penghentian ekspor nikel memberi untung yang sangat besar pada Indonesia. Di mana dari ekspor nikel hanya menghasilkan Rp17 triliun, tapi setelah dihentikan dan dihilirisasi menjadi Rp360 triliun.