JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengutuk keras perusahaan pelat merah yang merugi.
Pasalnya, perseroan tidak bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Erick meminta BUMN tetap menjaga kinerja keuangan dan operasionalnya.
Sebab, dengan keuntungan yang diperoleh BUMN, perusahaan bisa memberikan manfaat besar bagi negara.
"BUMN harus tetap sehat ya, kalau gak sehat, kalau gak kaya gak bisa nyumbang, BUMN harus untung supaya keuntungannya diberikan kepada pemerintah untuk program pro rakyat," ujar Erick melalui akun instagramnya, Rabu (11/12023).
BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap 5 Aturan Menteri BUMN Tak Lagi Relevan
Erick yakin keuntungan perseroan bisa menjadi benteng utama makro ekonomi nasional. Bahkan, bisa mengintetvensi pasar bila terjadi gejolak harga komoditas.
"BUMN harus untung juga supaya apa? BUMN bisa menjadi benteng ekonomi nasional dan ketika ketidakpastiian harga terjadi kita harus intetvensi," ucap dia.
Erick memang menargetkan kontribusi perusahaan pelat merah terhadap makro ekonomi nasional mencapai USD1 triliun atau setara Rp 15.602 triliun. Target tersebut dicanangkan dalam roadmap BUMN Fase II 2024-2034.
Dia mencatat BUMN memiliki peran besar untuk memajukan perekonomian nasional. Berbagai program strategis pun dicanangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.