JAKARTA - Pengoperasian LRT (Light Rail Trainset/ Lintas Rel Terpadu) Jabodebek akan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Diketahui bahwa sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” ujar Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo dikutip dari keterangan resmi, Kamis (12/1/2023).
Dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset/rangkaian.
Adapun setiap trainset/rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta. LRT Jabodebek mampu menganggkut mencapai 1.308 penumpang.
“LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal penggunajasa sebanyak 137.000 setiap harinya dan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang,” jelasnya.