Siapa Pemilik Pondok Pesantren Gontor?

Khairunnisa, Jurnalis
Rabu 18 Januari 2023 20:27 WIB
Pemilik Ponpes Gontor (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Siapa pemilik pondok pesantren Gontor? Pondok Modern Darussalam Gontor (Pondok Modern Gontor) adalah sebuah pesantren yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Melansir dari berbagai sumber, Rabu (17/1/2023) cikal bakal Pondok Modern Darussalam Gontor bermula pada abad ke-18, saat Kiai Ageng Hasan Besari mendirikan Pondok Tegalsari di Desa Jetis Ponorogo Jawa Timur (10 KM ke arah selatan kota Ponorogo).

Pondok Tegalsari begitu terkenal pada masanya hingga ribuan santri dari seluruh nusantara mengunjunginya. Kepemimpinan Pondok Tegalsar berlangsung selama enam generasi.

Dalam perjalanannya, Pondok Pesantren Tergalsari dipimpin oleh Kiai Ageng Hasan Besari generasi pertama yang meninggal pada tahun 1760, Kiai Ilyas generasi kedua, Kiai Hasan Yahya generasi ketiga, Kiai Hasan Besari II generasi keempat yang meninggal pada tahun 1862. Sebagai Kiai Hasan Anom, generasi kelima meninggal pada tahun 1873 dan generasi keenam Kiai Hasan Khalifah meninggal pada tahun 1883.

Pada pertengahan abad ke-19, pada masa Kiai Hasan Khalifah, Pondok Tegalsari mulai mengalami kemunduran. Saat itu, ia memiliki murid favorit bernama R.M. Sulaiman Djamaluddin yang lahir di keraton Kasepuhan Cirebon.

Kiai Hasan Khalifah kemudian menikahi putri bungsu Oemijatin (dikenal sebagai Nyai Sulaiman) R.M. Sulaiman Djamaluddin diperintahkan untuk mendirikan pesantren baru untuk meneruskan Pondok Tegalsari yang kemudian dikenal dengan nama Pondok Gontor Lama.

Kiai RM Sulaiman Djamaluddin dan istrinya, membawa 40 murid dari Pondok Tegalsari, mendirikan Pondok Gontor Lama sekitar 3 km sebelah timur Tegalsari dan 11 km sebelah tenggara kota Ponorogo.

Saat itu, Gontori masih berupa hutan dan sering dijadikan tempat berlindung bagi para bandit, penjahat, dan pejuang. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama berlangsung selama tiga generasi.

Kiai Santoso Anom Besari menikah dengan Rr. Sudarmi dari RM Sosrodiningrat (Adipati Madiun). Kiai Santoso Anom meninggal pada tahun 1918 sebagai seorang anak, meninggalkan 7 orang anak yang masih kecil. Pimpinan Pondok Gontor Lama akhirnya tiba.

Selanjutnya, tiga putra-putri Kyai Santoso Anom Besari Pondok menghidupkan kembali Gontor Lama dengan merevisi dan menyempurnakan program dan kurikulumnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya