Saham GIAA Turun Sampai Mentok, Bos Garuda Indonesia Ungkap Biang Keroknya

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Kamis 19 Januari 2023 14:31 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan terdapat faktor yang menjadi penyebab penurunan harga sahamnya dalam beberapa hari terakhir.

Diketahui, sejak suspensi dibuka pada 3 Januari 2022 di harga Rp204, saham GIAA terus mengalami pelemahan.

Mengacu harga tersebut hingga Rabu, 18 Januari 2023, saham GIAA tercatat telah turun lebih dari 50%, hingga menyentuh level terendahnya di Rp94.

Adapun pada Kamis (19/1/2023) pukul 14.26 WIB, sahamnya naik 6,00% di Rp107.

 BACA JUGA:Saham BBHI Terkoreksi Tajam, Mampukah Rebound Kembali?

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa koreksi GIAA salah satunya berasal dari aksi penjualan para kreditur yang mendapatkan saham hasil dari konversi utang.

"Berdasarkan analisa perseroan, aktivitas perdagangan (saham) pada periode 3 Januari - 11 Januari 2023 berasal dari aktivitas kreditur perseroan," kata Irfan menjawab pertanyaan regulator pasar modal, dikutip siang ini.

Berdasarkan perjanjian perdamaian dengan para kreditur, salah satu transaksi penambahan modal GIAA berasal dari konversi utang kreditur yang telah direalisasikan pada 28 Desember 2022. Para kreditur ini memiliki persentase saham sebesar 22,63%.

Adapun konversi saham tersebut tidak memiliki ketentuan periode lock-up, sehingga saham yang dimiliki kreditur dapat dijual sewaktu-waktu.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya