JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan persentase penduduk miskin di Indonesia yang kian meningkat pada bulan September 2022.
Meski secara tahunan terhadap September 2021 menurun, namun dibandingkan Maret 2022, persentase penduduk miskin di Indonesia justru meningkat pada September 2022.
Dirangkum Okezone, Minggu (22/1/2023), berikut fakta meningkatnya penduduk miskin di Indonesia:
BACA JUGA:Jaga Akurasi Kebijakan Beras, Begini Data dari BPS
1. Jumlah Penduduk Miskin Naik Jadi 26,36 Juta
BPS mencatat persentase penduduk miskin bulan September 2022 mengalami peningkatan sebesar 9,57% dibandingkan Maret 2022. Secara tahunan, jumlah penduduk miskin menurun dibandingkan bulan September 2021, yakni sebesar 0,14%.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta orang terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 juta orang terhadap September 2021.
2. Jumlah Penduduk Miskin Perkotaan Naik Jadi 11,98 Juta
Kata Margo, dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin perkotaan di September 2022 perkotaan meningkat sebanyak 0,16 juta orang. Hal ini naik dari 11,82 juta orang pada Maret 2022 menjadi 11,98 juta orang pada September 2022.
3. Jumlah Penduduk Miskin Perdesaan Naik Jadi 14,38 Juta
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 0,04 juta orang, yakni dari 14,34 juta orang pada Maret 2022 menjadi 14,38 juta orang pada September 2022.
4. Garis Kemiskinan Sentuh Rp535.547 per Bulan
Margo kemudian juga mencatat, garis kemiskinan pada September 2022 sebesar Rp535.547/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp397.125 (74,15%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp138.422 (25,85%).
5. Garis Kemiskinan Rumah Tangga Rp2.234.274
Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,34 orang anggota rumah tangga.
"Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.324.274/rumah tangga miskin/bulan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)