Lebih lanjut, Luhut memaparkan dengan adanya downstream industry membuat perekonomian Indonesia lebih berimbang antara kawasan Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
"Dulu ekonomi kita banyak di Jawa dan Sumatera. Sekarang investasi 53% atau lebih sudah ada di Indonesia Timur. Pendidikan terbaik, Politeknik terbaik berada di Indonesia Timur. Di Davos, saya sudah sampaikan kita buat integrated project sehingga renewable energy di Sulawesi seperti wind, solar panel, hydro power, geotermal kita integrasikan mengurangi coal fire itu sebagai bagian dari JETP (Just Energy Transformation Project)," papar Luhut.
Dia menyampaikan Indonesia akan terus memanfaatkan inisiatif pertumbuhan hijau sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan menyambut baik kolaborasi dengan pemain global.
Selain itu, pasca suksesnya penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, Presiden telah memberikan arahan untuk segera menindaklanjuti dengan membentuk task force untuk finalisasi kesepakatan, ada 226 proyek multilateral dengan nilai USD238 miliar dan 140 proyek bilateral dengan nilai USD71,4 miliar.
Di samping itu, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan South-South Cooperation untuk mendongkrak investasi dan ekspor.
(Zuhirna Wulan Dilla)