JAKARTA - PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) membidik omzet dan laba bersih meningkat 50% pada akhir 2022.
Saat ini perseroan tengah menantikan audit laporan keuangan full year 2022 yang akan dirilis awal tahun ini.
Direktur Keuangan BEER FX Teguh Hendarto menyatakan optimis mampu meraup omzet Rp75 miliar dengan realisasi laba senilai Rp15 miliar.
BACA JUGA:Emiten Sandiaga Uno (MDKA) Siapkan Anak Usaha IPO di Kuartal I-2023
"Tahun 2021 laba kita sekitar Rp10 miliar, untuk pendapatan sekitar Rp51 miliar. Berarti tahun 2022, pendapatan naik 50%, sekitar Rp75-Rp76 miliar," kata Teguh saat ditemui di Jakarta Selatan, dikutip Senin (30/1/2023).
Proyeksi Teguh tak terlepas dari kenaikan penjualan produk minuman beralkohol sepanjang 2022.
Penetrasi pasar yang tersebar di sejumlah provinsi, terutama pasca-pandemi dinilai menjadi faktor peningkatan omset.
Jobubu, yang merupakan perusahaan pertama jebolan program Kreatipo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini memiliki izin produksi minol sebanyak 90 juta liter per tahunnya.
Ini menjadikan BEER sebagai perusahaan dengan izin kapasitas produksi terbesar di seluruh golongan minol.
Teguh menyebut perseroan bakal mendorong kerja sama distributor untuk mempertahankan pertumbuhan omset mereka.
"Kita sudah kerja sama dengan Panorama Hotels, lalu yang di Bali sudah ada 1.000 outlets," pungkasny
(Zuhirna Wulan Dilla)