Resmikan Pabrik Daur Ulang, Luhut: Sampah Plastik Jadi Masalah Dunia

Zuhirna Wulan Dilla, Jurnalis
Rabu 08 Februari 2023 13:43 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meresmikan pabrik daur ulang botol plastik berjenis polyethylene terephthalate (PET) Amandina Bumi Nusantara diresmikan di Kawasan Industri GIIC Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hari ini.

"Plastik itu berbahaya tapi dibutuhkan. Masalah sampah plastik masalah dunia, harus ditangani dengan baik. Pemerintah berkomitmen mengurangi sampah laut sebesar 75% pada 2025 dalam upaya mengatasi persoalan polusi plastik," kata Luhut di Cikarang yang dikutip Antara, Rabu (8/2/2023).

Adapun pembangunan pabrik seluas 20.000 meter persegi yang terdiri atas tiga area utama yakni area produksi, gudang, dan kantor itu merupakan usaha bersama Coca Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia dan Dynapack Asia.

 BACA JUGA:Geram, Luhut: Jangan Asal Ngomong, Ngatur Republik Ini Tak Gampang!

Dia pun mengapresiasi jalinan kerja sama antara dua perusahaan produksi plastik itu dalam mempromosikan sistem closed-loop.

Menurutnya, ini mampu memacu pertumbuhan ekonomi sirkular sekaligus membantu mengatasi masalah lingkungan hidup.

Dia juga berharap para pelaku industri lain turut berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi sirkuler secara closed-loop. Partisipasi semua pemangku kepentingan dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini.

"Percepatan program pengelolaan sampah berbasis sumber dapat dilakukan secara gotong royong oleh semua pihak. Bagian dari landasan negara, Pancasila. Saya berharap Amandina memainkan peran mengatasi masalah sampah sekaligus memberi manfaat lingkungan dan sosial melalui sistem closed-loop," katanya.

"Pemerintah akan bangun Sentral Terpusat usaha ini, pekerjaan besar namun aksi konkret bagi pelestarian lingkungan. Kita juga kembangkan kawasan bakau seluas 600 ribu hektare melalui pendanaan investor Arab Saudi dan Bank Dunia," tambahnya,

Presiden Direktur CCEP untuk Indonesia dan Papua New Guinea Jorge Escudero menambahkan soal pentingnya pendekatan closed-loop melalui metode pengelolaan sampah kemasan plastik dari botol menjadi botol kembali sehingga mampu mengurangi kebutuhan material plastik baru sekaligus menjadikan kemasan plastik berjangka waktu panjang.

"Kami berkomitmen memastikan pasokan rPET berkualitas tinggi sesuai kebijakan pemerintah dan standar keamanan pangan internasional, serta meningkatkan penghidupan yang layak dan memberikan kesempatan bagi pekerja pengumpul sampah dan masyarakat," ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya