Tak hanya itu saja, WSKT mendapatkan proyek pekerjaan di Pelabuhan Patimban yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, lalu Perseroan telah melakukan strategic partnership Jalan Tol pada ruas Tol Cimanggis-Cibitung (CCT), Kanci-Pejagan (SMR) dan Pejagan-Pemalang (PPTR). Hingga Desember 2022, perseroan berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 20,23 triliun.
Terkait target kontrak baru tahun 2023, dia mengatakan, perseroan membidik Rp 20-25 triliun ditambah sisa nilai kontrak tahun lalu. Sementara untuk pendapatan usaha, ditargetkan Rp 20-21 triliun atau lebih tinggi 42,60% dari tahun 2022.
“Kami berharap memasuki tahun 2023 ini, perseroan bisa mendapatkan proyek-proyek yang tidak hanya prestisius namun juga menguntungkan dan tentunya sustainable untuk kinerja keuangan Perseroan ke depannya," ujarnya.
Soal target kerja, dia menilai, masih realistis dan tidak muluk-muluk, sehingga diharapkan dapat dicapai sesuai rencana. Yang paling penting telah sesuai dengan GCG dan Risk.
“Kami juga berharap sekali di tahun ini, perseroan mendapat tambahan PMN sebesar Rp 3 triliun, melalui proses right issue yang tertunda kemarin dengan tambahan partisipasi publik. Untuk itu Kita butuh dukungan semua pihak khususnya pemerintah agar harapan-harapan Perseroan bisa tercapai di tahun ini,” kata dia.
(Taufik Fajar)