Selanjutnya, pengupasan lapisan penutup di PT Adaro Indonesia (AI) turun 1% menjadi 191,83 Mbcm dari sebelumnya sebesar 194,37 Mbcm. Kemudian, nisbah kupas ADRO pada tahun lalu tercatat 3,75 kali, atau lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang sebesar 4,15 kali, disebabkan oleh volume produksi yang naik lebih tinggi dibandingkan kenaikan volume pengupasan lapisan penutup.
“Kinerja nisbah kupas Adaro pada 2022 di bawah panduan yang ditetapkan yakni sebesar 4,1 kali, karena cuaca berhujan yang melebihi normal pada semester pertama tahun lalu, serta waktu pengiriman yang lebih lama untuk alat berat,” lanjut laporan tersebut.
Adapun, pada kuartal IV 2022 lalu, produksi batu bara perseroan naik 34% secara tahunan menjadi 17,52 juta ton dari sebelumnya sebesar 13,06 juta ton. Angka ini merupakan rekor kuartalan tertinggi untuk Adaro.
Lalu, volume penjualan batu bara naik 35% menjadi 17,17 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 12,72 juta ton. Total volume pengupasan lapisan penutup periode tersebut naik 35% menjadi 62,15 Mbcm dan nisbah kupas untuk kuartal ini mencapai 3,55x.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)