JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa Holding BUMN Pangan atau ID FOOD telah memperoleh pinjaman perbankan sebesar Rp3 triliun.
Pinjaman tersebut untuk membiayai cadangan pangan pemerintah (CPP).
Adapun total pinjaman yang diusulkan Kementerian BUMN untuk ID FOOD sebesar Rp16 triliun. Skema pinjaman juga diusulkan masuk dalam subsidi bunga pinjaman alias bunga murah.
"Sudah ada solusi Rp3 triliun, tapi ada hambatan, sehingga kalo kita lihat kebutuhan Rp16 triliun, di mana bisa jadi off taker jenis-jenis tertentu (pangan)," ujar Erick, Selasa (21/2/2023).
BACA JUGA:4 Bank BUMN Cetak Laba di 2022, BRI Paling Besar Rp51,4 Triliun
Terkait subsidi bunga, nantinya bunga pinjaman menjadi beban pemerintah yang dihitung berdasarkan selisih. Di mana antara tingkat bunga yang diterima penyalur dengan tingkat bunga dibebankan kepada penyelenggara CPP atau BUMN Pangan.
Ketentuan itu ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153/PMK.05/2022 tentang Tatacara Pemberian Subsidi bunga pinjaman Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
Secara agregat, jumlah pendanaan yang diusulkan kurang lebih Rp40 triliun.
Angka ini terdiri dari kebutuhan ID FOOD senilai Rp16 triliun dan Perum Bulog Rp24 triliun.