Saham PGEO Terkoreksi 8,75%, Ini Penyebabnya

JAKARTA – Pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menarik perhatian investor.

Pada perdagangan di akhir Februari, saham PGE kembali mengalami koreksi cukup dalam. Saham PGEO terkoreksi 8,75% dan ditutup di level Rp800 per saham.

Baca Juga: Barisan Saham Terlemah Pekan Ini, Ada yang Anjlok hingga 20,9%

Menurut Pengamat Pasar Modal Susianto, perseroan merupakan entitas dengan tipikal intensive capital yang menyiratkan kebutuhan modal sangat tinggi dalam menjalankan bisnisnya.

“Hal ini membuat PGEO tergolong pada high risk stock investment atau saham dengan risiko tinggi. Sementara, para investor mengharapkan imbal hasil (return) yang tinggi pada saham-saham dengan risiko yang tinggi pula,” ujarnya, Rabu (1/3/2023).

Fendy menilai, para investor dengan profil agresif dihadapkan oleh banyak pilihan saham risiko tinggi dengan imbal hasil yang lebih menjanjikan.

Baca Juga: Daftar 10 Saham Paling Cuan di Minggu Ini

“Hal ini membuat saham PGEO agak sulit masuk radar investor karena pilihan yang menarik lebih banyak,” ujarnya.

Adapun sentimen lain yang membuat saham PGEO dipilih karena bisnis Pertamina Geothermal Energy yang terbilang masih butuh banyak pengembangan karena perseroan berada pada industri energi baru terbarukan (EBT).