Agus Noorsanto menambahkan bahwa strategi dan inisiatif tersebut sesuai dengan visi BRI yakni untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion in Financial Inclusion pada tahun 2025.
Efektivitas strategi yang dijalankan BRI tersebut juga tercermin dari kinerja keuangan BRI Group tahun 2022 yang berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen YoY.
Peningkatan laba tersebut salah satunya didorong oleh pertumbuhan pendapatan berbasis komisi yang mencapai Rp18,80 triliun atau tumbuh 10,16 persen YoY, sehingga fee to income ratio mencapai 11,37 persen.
“Kami terus berupaya untuk menjadi pilihan utama nasabah dalam melakukan seluruh transaksi perbankan,” ucapnya.
Ia melanjutkan, peran sebagai financial supermarket lebih dari sekedar penyedia produk perbankan, namun menjadi penggerak inovasi one stop financial solution untuk berbagai kebutuhan finansial nasabah, baik individu maupun korporasi.
(Agustina Wulandari )