JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan lahirnya Undang-undang Cipta Kerja telah berhasil menyelamatkan Indonesia dari situasi ekonomi selama pandemi Covid-19.
Airlangga menjelaskan, dari laporan Bank Dunia pada Desember 2022 bahwa pasca UU Cipta Kerja diterbitkan, Indonesia menjadi negara terbesar kedua penerima Foreign Direct Investment/FDI di Asia Tenggara.
BACA JUGA:
Hal tersebut terjadi karen dalam UUCK bersama aturan turunannya menciptakan kondusifitas iklim berusaha di Indonesia.
Investor akhir tertarik menanamkan modalnya di Indonesia, meski ditengah situasi ekonomi global yang fluktuatif. Data dari Kementerian Invetasi bahkan mengungkapkan realisasi Invetasi pada tahun 2020 tembus Rp826,3 triliun.
"Tingkat PMA di Indonesia meningkat rata-rata 29,4% pada 5 triwulan setelah diterbitkannya UU Cipta Kerja dibandingkan dengan tingkat PMA 5 triwulan sebelum UU Cipta Kerja diterbitkan," ujar Airlangga dalam pidatonya saat pembukaan sidang paripurna ke IV masa Sidang 2022-2023, Selasa (21/3/2023).
BACA JUGA:
Airlangga menyebut laporan dari OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) membuktikan bahwa implementasi UU Cipta Kerja dapat mengurangi hambatan untuk FDI lebih dari sepertiga dan mengurangi hambatan perdagangan dan investasi hampir 10% pada Tahun 2021.