JAKARTA - Pada periode Desember 2022 hingga Maret 2023, data sementara yang didapat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 968,66 hektare lahan sawah di Banten mengalami puso.
Kementerian Pertanian (Kementan) akan memastikan sebagian lahan tersebut akan mendapatkan klaim asuransi pertanian bagi yang mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Selain itu, juga terus mengajak petani lainnya agar sadar pentingnya asuransi.
BACA JUGA:Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkulitas
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau yang akrab disapa Mentan SYL mengatakan, perubahan iklim yang kian sulit ditebak menjadi tantangan dalam usaha tani. Apalagi usaha tani merupakan kegiatan yang tergantung fenomena alam, sehingga diperlukan tindakan yang cermat dalam menghadapinya.
"Saat musim kemarau, petani harus dapat mengantisipasi agar tidak terjadi kekeringan. Begitu juga saat musim penghujan, banjir bisa mengancam. Fenomena alam ini dapat dihadapi jika prasarana dan sarana siap serta sesuai," kata Mentan SYL, Selasa (28/3/2023).