"Jadi kalau mau bikin misalnya produk-produk kuliner kita udah kerjasama Skyeats, itu semacam rumah produksi bersama ini dikelola secara bisnis. Jangan berpikir Wah bayar, iya memang ini kita mau ngajarin orang bisnis bukan gratis gitu nggak, nggak pernah bagus untuk berkembang kalau kita kasih hibah-hibah gitu nggak akan bagus," terangnya.
Menurutnya pelaku UMKM akan diajarkan dengan benar agar punya bisnis plan yang dapat menghubungkan ke ekosistem bisnisnya, permodalan maupun ke suplai bahan baku produksi.
"Tidak harus punya pabrik sendiri-sendiri kita bikinkan rumah produksi di mana-mana jadi maklon produknya nanti standar sekelas industri," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)