Whora menambahkan, nantinya dana dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dan penambahan modal kepada entitas anak usaha di bidang bioskop.
“81,60% akan digunakan sebagai modal kerja, dan sisanya 18,40% akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop," ujarnya.
Direktur Tripar Multivision Vikas Chand Sharma menekankan adanya strategi bisnis yang telah dibuat oleh management tentunya dapat mendongkrak performance kinerja keuangan ke depannya. Apalagi, saat dihantam badai covid-19 portofolio keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun depan laba usaha dapat meningkat hingga 22,96%, sedangkan untuk net profit margin naik 33% hingga 2027. Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)