Dengan demikian, maka potensi emiten anyar (emiten saham) yang listing di bursa dapat menembus rekor pencapaian tahun lalu, bahkan sebelum tutup tahun 2023
Sebagaimana diketahui, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 71 emiten baru telah melantai di bursa terdiri dari 59 emiten saham, dan sisanya adalah emiten efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS).
"Kalau kita bandingkan bursa-bursa di ASEAN, kita masih lead. Jadi memang harapannya bisa tembus (rekor) dari sebelumnya," tandas Nyoman.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)