Wall Street Pekan Depan Bakal Alami Rally Besar-besaran

Anggie Ariesta, Jurnalis
Minggu 23 April 2023 09:38 WIB
Wall Street Diprediksi Rally Besar-besaran. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street pekan depan diprediksi alami rally besar-besaran dalam pertumbuhan megacap dan saham teknologi. Laporan pendapatan emiten dalam beberapa minggu mendatang juga dapat membantu investor menentukan apakah keuntungan tersebut dapat dibenarkan.

Saham teknologi AS merupakan perdagangan paling ramai di pasar. Manajer dana yang disurvei oleh BofA Global Research mengatakan, investor menumpuk ke megacaps berpikir Federal Reserve akan segera menghentikan pengetatan kebijakan moneter dan bahwa sektor ini akan tetap tangguh karena pertumbuhan melambat.

Reli saham seperti Apple Inc (AAPL.O), Microsoft Corp (MSFT.O) dan Tesla Inc (TSLA.O) telah membantu mempertahankan indeks yang lebih luas dalam menghadapi kekhawatiran resesi dan krisis perbankan bulan lalu yang dipicu oleh runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Apple dan Microsoft, masing-masing naik 27% dan 19% tahun ini, bersama-sama menyumbang hampir setengah dari total kenaikan S&P 500 (.SPX) hingga Maret, menurut Indeks S&P Dow Jones. Indeks naik sekitar 7,5% year-to-date.

Apakah reli itu berlanjut dapat bergantung pada perusahaan yang mengalahkan estimasi kuartal pertama yang sudah diturunkan. Penghasilan teknologi terlihat turun 14,4%. Perusahaan layanan komunikasi, termasuk Meta Platforms Inc (META.O) dan Alphabet Inc (GOOGL.O), diperkirakan mencatat penurunan sebesar 12%, menurut data Refinitiv.

"Setelah penurunan tajam pada tahun 2022, ini adalah grup yang underweight bagi sejumlah orang dan sekarang Anda melihat beberapa momentum lepas landas," kata Kepala Alokasi Aset Amerika UBS, Jason Draho, dikutip Reuters, Minggu (23/4/2023).

"Penghasilan akan menunjukkan apakah ini benar-benar tempat yang aman jika Anda khawatir tentang resesi," imbuhnya.

Alphabet dan Microsoft diperkirakan akan melaporkan hasil mereka pada 25 April, diikuti oleh Apple pada 4 Mei. Amazon, bagian dari sektor diskresioner konsumen, diharapkan mengumumkan hasil pada 27 April. Saham Tesla turun hampir 10% setelah kehilangan estimasi pendapatan pada April 19.

Perusahaan kemungkinan akan menggunakan laporan pendapatan selama beberapa minggu ke depan untuk mengumumkan rencana PHK lebih lanjut, yang dapat meningkatkan margin menjelang resesi dan membuat saham mereka lebih menarik, kata Robert Stimpson, co-chief investment officer dan manajer portofolio untuk Oak Associates Funds.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya