Sementara total pertimbangan kira-kira 14% lebih rendah dari harga awal yang diminta Cuscaden sebesar 239 juta dolar Singapura pada September 2022.
Menurut sumber, keluarga Indonesia ini ingin membangun kembali bungalo tersebut yang nantinya digunakan sendiri. Demikian dikutip dari Mingtiandi sore ini.
Penjualan rumah mewah ini pun memecahkan rekor di pasar Singapura untuk bungalo kelas atas. Di mana harga rumah tapak paling eksklusif di negara tersebut sudah anjlok 54% menjadi 1,37 miliar dolar Singapura, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 3 miliar dolar Singapura pada 2021.
Cuscaden Peak menolak mengungkapkan identitas pembeli ini. Namun ketiga rumah tersebut saat ini masih ditempati oleh penyewa tak dikenal.
Mansion masing-masing memiliki lima kamar tidur dan kolam renang dan terletak di jalan yang membentang dari Botanic Gardens Singapura ke distrik perbelanjaan mewah Orchard Road.
Sementara itu, Realstar Premier, agen yang ditunjuk untuk penjualan bungalo tersebut belum menanggapi pertanyaan ini.
Pendirinya William Wong menyatakan bahwa petak hak milik yang bersebelahan dapat diubah menjadi rumah keluarga multigenerasi.
Di kawasan ini banyak rumah-rumah mewah yang ternyata milik orang kaya Indonesia. Seperti di ujung jalan Orchard Road yang berjarak kurang dari 100 meter dari Pusat Perbelanjaan Tanglin, dimiliki keluarga taipan Indonesia Sukanto Tanoto. Harga rumah tersebut dikasir 868 juta dolar Singapura.
Ada juga rumah pengusaha teknologi lokal Tommy Ong di dekat Cluny Hill yang dibeli pada Mei 2021.
(Zuhirna Wulan Dilla)