JAKARTA - Menjelang puncak arus balik Lebaran yang diprediksi jatuh pada Sabtu dan Minggu ini, kondisi stok air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi perhatian. Pasalnya stok mulai menipis di gudang-gudang distributor dan beberapa agen serta ritel-ritel modern di Jabodetabek.
Berkurangnya stok diduga akibat dampak pelarangan angkutan truk sumbu tiga melintas pada masa mudik Lebaran. Kemudian diduga juga terkait cuaca ekstrem yang terjadi saat ini sehingga pembelian dari para konsumen menjadi penyebab stok di beberapa agen penjualan semakin menipis.
Salah satu Agen AMDK di Depok mengungkapkan bahwa stok air galon hanya tersisa 10 galon saja. Menurut pemiliknya Suyatno, pembelian air galon pada masa-masa Lebaran ini meningkat tajam.
“Banyaknya pesanan dari masyarakat itu, mungkin juga karena cuaca yang sangat panas sekarang ini. Yang biasanya Cuma 50 galon per hari, tapi saat ini penjualan bisa mencapai 100 galon per harinya,” ujarnya.
Dia mengaku masih menunggu pengiriman stok lagi dari distributor.
“Tapi, katanya stok di gudang distributornya masih kosong,” katanya.
Kondisi serupa juga dialami beberapa agen AMDK galon dan ritel-ritel modern yang berada di daerah Tangerang. Di sebuah agen di Ciledug terlihat ada 500-an galon kosong yang ditumpuk di gudangnya.
Menurut pemiliknya, Ibu Sitanggang, belum ada informasi untuk pengiriman lagi dari distributornya.
“Saya sudah menelepon ke distributornya dan hingga saat ini belum ada kabar kapan akan dikirim lagi,” ungkapnya.
Kondisi ini pun jadi perhatian Pakar Pangan dan Gizi dari Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ASAGI) Nazhif Gifari, Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat pentingnya air dalam tubuh manusia.
Dia menuturkan orang yang kekurangan minum bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
“Orang yang kekurangan air dalam tubuhnya biasanya akan lemas dan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan ginjal dan saluran pencernaan,” katanya.