JAKARTA - Sejumlah perusahaan di Inggris melakukan uji coba empat hari kerja dalam seminggu. Namun banyak perusahaan tidak menjadikan kebijakan tersebut untuk dipermanenkan.
Bahkan ada juga perusahaan yang lebih memilih penerapan bisa kerja di mana saja atau fleksibel.
BACA JUGA:
Di mana mereka meyakini hal itu membuat pekerjanya lebih sejahtera dan bahagia.
Berikut dirangkum Okezone penerapan empat hari kerja, Sabtu (29/4/2023):
1. 60 Perusahaan di Inggris Sudah Terapkan
Perusahaan-perusahaan di Inggris mulai melakukan uji coba pertama empat hari kerja dalam seminggu. Hasilnnya ternyat sangat meningkatkan produktivitas. Sehingga 30% perusahaan yang sudah menerapkan bakal permanenkan kebijakan ini.
Di mana lebih dari 60 perusahaan yang berpartisipasi dalam uji coba, mulai dari kantor agen pemasaran hingga perusahaan keuangan, layanan pendidikan hingga toko ikan dan keripik, 92% pemberi kerja menyampaikan akan melanjutkan minggu kerja yang lebih singkat ini.
BACA JUGA:
2. 3.000 Karyawan Akui Efektif
Bahkan sebanyak 30% di antaranya menjadikan perubahan ini permanen. Tercatat ada lebih dari 3.000 karyawan menerapkan uji coba ini dan 71% mengatakan tingkat kelelahan berkurang serta ada peningkatan kesehatan fisik dan kesejahteraan.
Perusahaan yang berpartisipasi dalam uji coba yang diselenggarakan oleh organisasi nirlaba 4 Day Week Global ini melaporkan juga bahwa pekerjanya dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka, melakukan hobi, dan lebih memperhatikan diri sendiri.
“Staf kami bekerja sangat keras setelah pandemi dan biaya hidup meningkat,” jelas Kepala Eksekutif Saluran Bantuan Saran Konsumen Citizens Advice, Alison Dunn.
3. Banyak Perusahaan di Inggris Mundur
Beberapa perusahaan di Inggris memilih mundur dari uji coba ini. Pasalnya keputusan mengurangi jam kerja membuat tantangan baru yang timbul dari waktu kerja yang dipersingkat.
Beberapa perusahaan di Inggris memilih mundur dari uji coba ini. Pasalnya keputusan mengurangi jam kerja membuat tantangan baru yang timbul dari waktu kerja yang dipersingkat.
4. Sistem 4 Hari Kerja Bukan Solusi Semua Bisnis
Misalnya perusahaan pemasok alat-alat teknik dan industri milik Mark Roderick, Allcap. Dirinya ikut menerapkan uji coba empat hari kerja dalam seminggu.
Setelah beroperasi dengan kecepatan penuh selama pandemi, Direktur Pelaksana Perusahaan yang berbasis di Gloucester ini berharap bahwa program percontohan enam bulan berarti dapat menawarkan hari istirahat ekstra kepada 40 orang di timnya.
“Kami melakukannya terlalu cepat. Kami terlambat bergabung dengan program ini, dan tahu bahwa mengimplementasikannya di lima lokasi akan menjadi tantangan terendiri. Tetapi kami ingin dapat memberikan waktu istirahat kepada staf kami selama musim panas,” ujar Roderick, dikutip dari BBC Indonesia, Selasa (25/4/2023).
5. Bekerja di Mana Saja Lebih Fleksibel
Bahkan ada juga perusahaan yang lebih memilih menerapkan sistem bisa kerja di mana saja atau fleksibel yang diyakini membuat pekerjanya lebih sejahtera dan bahagia dibandingkan dengan sistem 4 hari kerja seminggu.
Misalnya, penerapan sistem kerja yang dilakukan CEO Agensi Kreatif Amplitude Jo Burns-Russell. Perusahaan yang berbasis di Northampton ini telah menjadikan sistem empat hari kerja dalam seminggu sebagai opsi.
(Zuhirna Wulan Dilla)