JAKARTA - Bank Dunia menyetujui pinjaman sebesar USD345 juta atau Rp506 miliar (kurs rupiah Rp14.673) untuk meningkatkan pengembangan pertanian hijau dan wilayah pedesaan di provinsi Hubei dan Hunan, China tengah, demikian disampaikan pihak kantor cabang bank tersebut di Beijing pada Sabtu (29/4/2023).
Pinjaman itu, bersama dengan dana pemerintah, akan digunakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembiakan tanaman dan ternak, meningkatkan penyerap karbon tanah, meningkatkan perlindungan keanekaragaman hayati dan pemulihan ekosistem pertanian.
Juga mendukung pemerintah daerah untuk mengintegrasikan tujuan lingkungan dan dekarbonisasi dalam rencana revitalisasi pedesaan dan proyek investasi, menurut kantor cabang tersebut.
Berbagai upaya akan dilakukan di sejumlah bidang, seperti memberikan pelatihan dan layanan penyuluhan pertanian kepada petani dan anggota koperasi, mendorong petani dan pengolah makanan untuk mengadopsi berbagai teknologi pertanian iklim-pintar.
Dan praktik pertanian yang baik, mengoptimalkan layanan pengolahan limbah dan sampah pedesaan, serta memperkenalkan standar dan metode yang berkaitan dengan pertanian hijau dan pembangunan pedesaan.