Ekonomi Singapura Dihantui Awan Gelap di 2023, Bakal Terjadi Resesi?

Hana Wahyuti, Jurnalis
Senin 01 Mei 2023 07:19 WIB
Singapura. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Singapura diprediksi melambat pada tahun 2023 ini. Meski begitu Singapura disebut dapat menghindari kontraksi ekonomi.

Dilansir dari VOA di Jakarta, Senin (1/5/2023), Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan kinerja ekonomi negara kota di Asia Tenggara itu sering dijadikan barometer global karena ketergantungan Singapura pada perdagangan dengan seluruh dunia.

 BACA JUGA:

Dia pun menyampaikan pesan tahunan untuk memperingati Hari Buruh atau May Day, dengan harapan inflasi akan menurun pada paruh kedua tahun ini dan angka-angka penghematan masih bisa diatasi.

“Namun, lingkungan eksternal kita masih bergejolak, diwarnai oleh ketegangan-ketegangan geopolitik yang serius,” kata Lee.

 BACA JUGA:

Dia menyebut risiko resesi di Barat di mana suku bunga terus mengalami kenaikan untuk memerangi inflasi.

“Sistem perdagangan multilateral secara progresif digerogoti oleh meningkatnya sentimen nasionalisme dan proteksionisme yang mempengaruhi perdagangan dan kerja sama internasional," lanjutnya.

Diketahui, perekonomian Singapura tumbuh 3,6% pada 2022, melambat dari 8,9% pada 2021.Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) mengatakan produk domestik bruto (PDB) negara itu diperkirakan akan tumbuh antara 0,5% hingga 2,5% tahun ini.

Dia menambahkan kota negara itu harus beradaptasi dengan gangguan-gangguan ekonomi dari industri-industri dan teknologi-teknologi yang berkembang.

“Kelangsungan hidup Singapura tergantung pada keterbukaan kita dan bisnis dengan dunia,” ucapnya.

“Ini artinya terus mentransformasi industri kita, meningkatkan kapabilitas yang sudah ada dan membangun yang baru seiring dengan kita melangkah menuju pasar-pasar pertumbuhan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya