JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Singapura diprediksi melambat pada tahun 2023 ini. Meski begitu Singapura disebut dapat menghindari kontraksi ekonomi.
Dilansir dari VOA di Jakarta, Senin (1/5/2023), Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan kinerja ekonomi negara kota di Asia Tenggara itu sering dijadikan barometer global karena ketergantungan Singapura pada perdagangan dengan seluruh dunia.
BACA JUGA:
Dia pun menyampaikan pesan tahunan untuk memperingati Hari Buruh atau May Day, dengan harapan inflasi akan menurun pada paruh kedua tahun ini dan angka-angka penghematan masih bisa diatasi.
“Namun, lingkungan eksternal kita masih bergejolak, diwarnai oleh ketegangan-ketegangan geopolitik yang serius,” kata Lee.
BACA JUGA:
Dia menyebut risiko resesi di Barat di mana suku bunga terus mengalami kenaikan untuk memerangi inflasi.
“Sistem perdagangan multilateral secara progresif digerogoti oleh meningkatnya sentimen nasionalisme dan proteksionisme yang mempengaruhi perdagangan dan kerja sama internasional," lanjutnya.