Ternyata Ini Penyebab BUMN Karya Rugi Besar

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 02 Mei 2023 17:01 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan tiga faktor yang menyebabkan keuangan perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur berdarah-darah alias merugi.

Ketiga faktor tersebut di antaranya beban bunga utang yang terlalu tinggi, waktu operasional tidak sesuai dengan studi kelayakan (feasibility study), serta adanya praktik korupsi di internal perusahaan.

 BACA JUGA:

"Gini, konteksnya harus dilihat karena tiga hal, satu karena beban bunga yang terlalu tinggi, kedua waktu operasional tidak sesuai dengan feasibility study, ketiga ada kasus korupsi," ujar Erick saat ditemui di iNews Tower, Selasa (2/5/2023).

Erick menjelaskan ketiga aspek itu masih diperdalam untuk menemukan masalah yang lebih krusial.

 BACA JUGA:

Misalnya, kerugian BUMN Karya lebih didominasi oleh praktik korupsi atau justru adanya kesalahan operasional bisnis atau proyek yang ditangani.

Jika korupsi yang mendominasi, maka akan diusut dan ditangani sesegera mungkin.

Sebaliknya, bila ada kekeliruan atas operasional bisnis perusahaan, maka terus diperbaiki.

"Tentu kerugian karena kasus korupsi, apalagi dari utang yang harus kita sikat, tetapi itu karena salah berhitung secara operasional harus kita perdalam, apakah karena saat Covid, apakah juga masa daripada itu nya belum maksimal," kata dia.

"Contoh jalan tol, jalan tol itu kan prosesnya 8 tahun supaya itu bisa menjadi cash flow positif, tetapi jadi 10 tahun, kenapa? Mesti kita hitung, apakah karena Covid, atau karena kemarin itu trafiknya itu belum setinggi yang diprediksi, nah itu kan hal-hal yang lumrah," lanjut dia.

Terkait utang BUMN Karya, lanjut Erick, pihaknya tengah melakukan restrukturisasi agar keuangan perusahaan bisa menjadi positif.

"Sekarang kita melakukan restrukturisasi supaya utang ini lebih sehat," tuturnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya