Harga Emas Dunia Meroket Tajam di Tengah AS Berpotensi Gagal Bayar Utang

Hana Wahyuti, Jurnalis
Rabu 03 Mei 2023 08:25 WIB
Emas. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan, Rabu (3/5/2023) berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya.

Dikutip Antara, emas kembali bertengger di atas level psikologis 2.000 dolar AS karena pembicaraan tentang potensi gagal bayar utang AS meningkat di tengah perselisihan antara anggota parlemen Republik dan pemerintahan Biden.

 BACA JUGA:

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD31,10 atau 1,56% menjadi ditutup pada USD2.023,30 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD2.028,80 dan terendah di USD1.986,90.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 38,90 sen atau 1,54%, menjadi ditutup pada USD25,619 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat USD13,60 atau 1,28%, menjadi menetap pada USD1.078,30 per ounce.

 BACA JUGA:

Dengan hampir empat minggu tersisa hingga potensi gagal bayar pembayaran kewajiban AS pada 1 Juni, pasar menjadikan emas sebagai tempat berlindung yang aman, mendorong logam kuning lebih tinggi sementara mengirim harga sebagian besar aset berisiko seperti minyak dan saham tergelincir.

Emas juga mendapat dukungan dari dolar AS yang lebih lemah, kekhawatiran seputar sektor perbankan dan pembicaraan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menghentikan kenaikan suku bunga lebih dari satu tahun setelah kenaikan seperempat poin lainnya pada Rabu waktu setempat.

Pedagang sekarang sedang menunggu keputusan Federal Reserve tentang suku bunga yang akan keluar pada Rabu waktu setempat.

Sementara itu, data ekonomi lebih lanjut mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pemberi kerja AS memposting 9,6 juta lowongan pada Maret, turun dari hampir 10 juta pada Februari dan terendah sejak April 2021.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan pabrik AS tumbuh 0,9% pada Maret setelah merosot 1,1% pada Februari. Para ekonom memperkirakan pesanan pabrik naik 0,8%.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya