JAKARTA - KTT ASEAN 2023 menjadi peluang Indonesia mempromosikan produk UMKM dan wisata lokal. Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores atau BPOPLBF akan mengakomodir produk-produk UMKM lokal dalam perhelatan KTT ASEAN 2023.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyebutkan, BPOLBF sebagai salah satu unsur panitia lokal telah mengusulkan produk UMKM lokal kepada panitia nasional Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Setneg agar dapat ditampilkan kepada para delegasi peserta ASEAN Summit ke-42.
Lebih lanjut, Shana menjelaskan sejumlah tarian lokal juga dipersiapkan menyambut para delegasi yang diperkirakan mencapai 500 orang. Kepada para delegasi ini juga nantinya direncanakan untuk disuguhi makanan khas NTT seperti Nasi Kolo (nasi yang dimasak dalam batang bambu), rebok (makanan terbuat dari tepung jagung atau beras), songkol (sejenis makanan yang terbuat dari tepung singkong dan dimasak menggunakan batang bambu).
“Sudah kita diskusikan bersama Pemprov dan didorong menjadi highlight local content NTT,” tuturnya, Sabtu (6/5/2023).
Shana pun mengimbau agar pada saat pelaksanaan ASEAN Summit nanti, para pelaku UMKM mampu menyiapkan produk produknya melebihi hari hari biasa.
“Kita ingin mengimbau teman – teman UMKM menyiapkan produknya juga, jangan sampai udah di belanja barangnya habis. Karena itu pernah terjadi juga. Perlu juga perhatian kita bagaimana agar produknya ini ready saat dibeli,” sebut Shana.
Shana juga menambahkan, gelaran ASEAN Summit diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat secara khusus dan masyarakat NTT pada umumnya.