Perseroan akan menggunakan 55,52% dana hasil IPO sebagai belanja modal. Secara rinci, sebesar 27,58% akan digunakan untuk pengembangan modul Artificial Intelligence (AI) Chatbot, di mana modul ini akan mengefisiensikan kinerja layanan Perseroan terhadap para pelanggan B2B, guna membantu meningkatkan kualitas interaktif layanan pesan pengguna akhir para pelanggan perseroan.
Kemudian, sekitar 27,94% akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace WhatsApp eCommerce yang bekerja sama dengan pihak ketiga. Modul ini bertujuan untuk mempermudah para pelanggan existing dan calon pelanggan perseroan untuk melakukan pengaturan, serta pemasaran barang dan jasa pelanggan kepada pengguna akhir.
Sementara itu, sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk sumber daya manusia, digital security dan license, biaya marketing, biaya pemeliharaan B2B cloud service dan penyusunan advanced API library untuk menunjang kegiatan usaha perseroan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)