JAKARTA - Surat utang berwawasan hijau (green bonds) yang diterbitkan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,25 kali.
PGEO telah merampungkan proses green bonds yang ditawarkan ke pasar global senilai USD400 juta.
BACA JUGA:
Usai menjalani roadshow ke sejumlah negara di dunia, obligasi milik anak usaha Pertamina Group di bidang panas bumi tersebut laris manis diminati investor global.
Menurut keterangannya, masa pemesanan sudah ditutup dengan final book over tercatat USD3,3 miliar atau lebih dari 8 kali oversubscribed.
PGEO secara resmi menerbitkan green bonds senilai USD400 juta atau sekitar Rp5,94 triliun, dengan bunga sebesar 5,15%.
Dalam penerbitan bonds yang bakal jatuh tempo pada 2028 ini, PGEO sengaja membidik investor asing, sehingga proses penawaran umum sama sekali dilakukan di luar wilayah Indonesia. Karenanya, bonds ini tidak didaftarkan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).