JAKARTA - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) absen untuk membagikan dividen. Keputusan ini juga mendapatkan restu dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Direktur Keuangan Adaro Minerals, Heri Gunawan mengatakan, para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2022 sebesar USD336 juta, untuk digunakan sebagai dana cadangan wajib sejumlah USD3,36 juta demi memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang No 40 Tahun 2007 mengenai perseroan terbatas.
Kemudian sisanya sejumlah USD332 juta akan dialokasikan sebagai laba ditahan. "Karena prioritas laba untuk pengembangan perusahaan, kebutuhan dana belanja modal," ujarnya dikutip Harian Neraca, Kamis (11/5/2023).
Disampaikannya, perseroan berencana mengembangkan bisnis mineral dan sedang mengkaji peluang ke hulu maupun hilir terkait ekosistem baterai.
Aktivitas pra konstruksi untuk proyek smelter aluminium telah dimulai, dengan estimasi COD tahap 500.000 ton pertama akan dicapai pada tahun 2025.