JAKARTA - Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan dengan memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, Jumat (12/5/2023) pagi.
Dikutip Antara, pelemahan itu terjadi karena dolar AS menguat di tengah spekulasi investor bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
BACA JUGA:
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, merosot USD16,60 atau 0,81% menjadi ditutup pada USD2.020,50 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD2.047,60 dan terendah di USD2.016,70.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun USD1,234 atau 4,81%, menjadi ditutup pada USD24,424 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terpangkas USD14,10 atau 1,26%, menjadi menetap pada USD1.105 per ounce.
Indeks dolar, yang melacak mata uang AS terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,7% menjadi 102,06, menunjukkan tingkat tertinggi dalam lebih dari seminggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
BACA JUGA:
Angka IHP yang lebih rendah dari perkiraan menunjukkan pelonggaran inflasi, namun masih tergolong tinggi yang semakin meredam emas.