JAKARTA - Pedagang pasar berharap kepada pemerintah untuk memberikan subsidi distribusi atau biaya angkut untuk telur ayam.
Ketua Umum IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesi) Abdullah Mansuri menyebut hal itu ditujukan agar pasar bisa dibanjiri lagi oleh telur ayam sehingga harganya di pasar tradisional bisa terkendali.
BACA JUGA:
Abdullah menilai harga pakan ayam yang tinggi saat ini menjadi salah satu penyebab harga telur ayam di pasar tradisional mengalami kenaikan.
Sehingga dengan adanya subsidi distribusi tersebut bisa menurunkan cost ditengah naiknya harga pokok produksi telur ayam yang naik karena harga pupuk.
BACA JUGA:
"Seharusnya, saran kami Pemerintah melakukan yang sudah kami lakukan satu tahun lalu (memberikan subsidi distribusi)," kata Abdullah dalam Market Review IDX Channel, Selasa (23/5/2023).
Menurutnya praktik pemberian distribusi tersebut cukup berdampak pada harga telur dipasar jika berkaca dari tahun lalu, yang mana harga telur juga sempat tembus Rp30 ribu/kg.