Menkeu mengatakan, selama ini Indonesia telah memberikan bantuan kepada Afghanistan, Pakistan atau negara kepulauan pasifik melalui LDKPI.
“Kemarin kami sudah memberikan bantuan kepada Pakistan yang terkena banjir. Atau nantinya kepada negara kepulauan pasifik yang menghadapi perubahan iklim. Ini akan menjadi tools diplomacy Indonesia ke depan,” ujarnya.
Selain itu, Menkeu mengatakan, LDKPI dan PT Bio Farma (persero) akan menggelontorkan 1.580 juta dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria senilai Rp30,3 miliar.
Adapun pengiriman tersebut akan terbagi ke dalam 2 tahapan. Tahapan pertama dilakukan hari ini, dengan mengirimkan 730 ribu dosis. Kemudian, tahap kedua akan dilakukan sekitar pertengahan Juni 2023 dengan menggelontorkan 850 ribu dosis vaksin.
Menkeu berharap, PT Bio Farma (persero) akan menggunakan kesempatan ini untuk membuka peluang dalam bentuk ekspor, investasi dan kerja sama dengan badan usaha lain di Nigeria. Sehingga bisa memberikan nilai ekonomi Indonesia di masa mendatang.
“Ini merupakan wujud nyata agar BUMN bisa go global. Selain itu, ini juga sesuai dengan amanat Presiden Jokowi untuk memperkuat diplomasi ekonomi” pungkasnya.
(Taufik Fajar)