Menteri Bahlil Ungkap Data Pengangguran Indonesia

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Senin 05 Juni 2023 06:38 WIB
Menteri investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal data pengangguran di Indonesia kepada wisudawan dan wisudawati Universitas Paramadina.

Dia mengungkap bahwa terdapat sebanyak 2,9 juta angkatan kerja yang berpotensi menciptakan pengangguran. Adapun jumlah pengangguran di Indonesia saat ini mencapai angka 7 juta.

 BACA JUGA:

"Lulusan yang sudah bekerja saya ucapkan selamat untuk meningkatkan kualitas diri dalam menunjang profesi saudara-saudara sekalian, tapi kalau yang belum bekerja dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf, tapi saya harus jujur mengatakan selamat datang para pengangguran intelektual baru di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Bahlil.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil pun bercerita bahwa dirinya juga pernah menjadi seorang pengangguran usai menyelesaikan studi di universitas.

 BACA JUGA:

"Saya ingat betul waktu saya kuliah pulang orang tua datang nangis bahagia, saya pun terharu waktu itu, begitu saya selesai kuliah nggak tahu mau kerja apa dan saya bilang memang baru kita merasakan kehidupan yang nyata," tuturnya.

 

Karena itu, dia mendorong para lulusan baru untuk menjadi seorang pengusaha agar mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sebagai bentuk kontribusi terhadap bangsa dan negara.

"Kenapa saya katakan jadi pengusaha? Saya udah pernah jadi pengangguran, saya udah pernah menjadi seorang politisi. Kalau jadi pengusaha, teman-teman yang belum bekerja seperti saya ini alhamdulillah dikasih Allah rezeki, jadi aktivis, berteman banyak orang, ngomong semaunya, karena tidak ada bos saya dalam dunia usaha, saya sendiri bosnya," ucap Bahlil.

 

Baca Selengkapnya: Bahlil Lahadalia Buka-Bukaan Soal Data Pengangguran di Indonesia

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya