Menurutnya, pembahasan soal ini tentunya juga menjadi bahan diskusi publik. Maka dari itu, dalam setiap pembahasan APBN, juga KEM-PPKF di DPR dan DPD, pihaknya selalu menjelaskan postur alokasinya.
"Seperti KEM PPKF ini DPD dan DPR, ini loh postur yang kira-kira kita wadahi untuk belanja yang nanti mencapai Rp3.000 triliun, kira-kira estimasi penerimaan dari pajaknya itu sekian, cara kita mendapatkannya sekian, makanya nanti ada Panja dengan Komisi XI DPR, dengan Banggar, PNBP-nya sekian kalau harga batu bara sekian, harga minyak sekian, harga CPO sekian maka kita akan bisa mendapatkan seperti ini," pungkas Sri.
(Feby Novalius)