JAKARTA - PT Mega Perintis Tbk (ZONE) membagikan dividen sebesar Rp20,94 per lembar bagi para pemegang sahamnya.
Di mana untuk dividen yang dibagikan setara 25% dari laba bersih pada tahun buku 2022 yang menembus Rp72,93 miliar.
Dengan demikian, total dividen berjumlah sekitar Rp18,23 miliar.
Direktur Mega Perintis, Luki Rusli mengatakan bahwa ritel ini membukukan penjualan sebesar Rp672,88 miliar sepanjang 2022 atau tumbuh 45,06% dibandingkan dengan 2021 yang berjumlah Rp463,87 miliar.
BACA JUGA:
Kenaikan penjualan tersebut diikuti dengan naiknya laba bersih sebesar 135,96% secara tahunan dari Rp30,91 miliar menjadi Rp72,93 miliar.
Dia pun menyebut bahwa tahun 2022 menjadi tahun yang tetap menantang karena kasus Covid-19 diikuti dengan gejolak geopolitik global yang memicu kenaikan harga komoditas dan inflasi.
Sehingga pengendalian pandemi di dalam negeri dan pemulihan ekonomi domestik yang berlanjut memberi dampak positif bagi sektor ritel.
“Torehan capaian pertumbuhan gemilang tersebut di atas merupakan keberhasilan integrasi dan konsolidasi dalam menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan dan juga dukungan semua stakeholder,” katanya dilansir Harian Neraca, Rabu (14/6/2023).
Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 15%. Penjualan bersih ditargetkan menembus Rp770 miliar, sementara bottom line di Rp83 miliar.
Disampaikan Luki, target ZONE pada 2023 akan didukung dengan prospek ekonomi Indonesia yang diperkirakan tetap tumbuh di kisaran 5% tahun ini meskipun ekonomi global menghadapi risiko perlambatan.
Di sisi lain, survei penjualan eceran oleh Bank Indonesia memperlihatkan bahwa pertumbuhan penjualan riil pakaian pada April 2023 diperkirakan mencapai 17,4% secara bulananan.
“Kami optimistis untuk melanjutkan implementasi strategi-strategi bisnis pada 2023 yang telah ditetapkan awal tahun. Mega Perintis membidik kenaikan masing-masing sebesar 15% untuk penjualan dan laba bersih,” jelasnya.
Sebagai informasi, ZONE mengantongi penjualan bersih sebesar Rp152,80 miliar atau naik 25,84% di kuartal I 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp126,95 miliar.
Sementara itu, laba bersih berjumlah Rp18,34 miliar atau turun 1,32% dibandingkan dengan kuartal I 2022 sebesar Rp19,66 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)