Sebagai informasi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebelumnya juga melontarkan candaan terkait cara menambal APBN yang masih defisit meski penerimaan negara mengalami peningkatan.
Defisit bisa ditutup sampai nol dengan syarat tagihan utang berupa kompensasi dan subsidi ke PLN dan Pertamina tidak bayar.
Sri Mulyani menjelaskan, jika tarif listrik dan BBM tidak disubsidi, APBN tentunya bisa seimbang karena defisit di 2022 adalah sebesar Rp464,3 triliun atau 2,38% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"APBN bisa diseimbangkan tapi PLN nggak saya bayar Rp171 triliun dan Bu Nicke (Pertamina) nggak saya bayar Rp379 triliun. Itu langsung nol defisitnya," guyon Sri Mulyani dalam kuliah umum, Jumat, 3 Juni 2023.
(Zuhirna Wulan Dilla)