"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ungkap Bursa.
Berdasarkan data BEI, pergerakan saham emiten konstruksi milik Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang ini terus melemah dengan turun 47,13% dalam sepekan terakhir.
Adapun pada penutupan perdagangan Kamis, saham BEBS ditutup melemah 14,43% di level 83.
Dikarenakan terus mencetak ARB berjilid-jilid, akhirnya Bursa memantau pergerakan saham BEBS ini per Senin kemarin.
BEI menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham BEBS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
(Zuhirna Wulan Dilla)