Sejauh ini, sang maestro bisnis ini telah menyumbangkan lebih dari USD45 miliar dan pada bulan Juni, Buffett mengatakan bahwa ia senang dengan hasil dari rencana filantropinya.
“Pada tahun 2006, saya berjanji untuk mendistribusikan semua saham Berkshire Hathaway saya lebih dari 99% kekayaan bersih saya untuk filantropi. Dengan distribusi USD4,1 miliar hari ini, saya sudah setengah jalan," tulisnya, seperti dikutip dari MarketWatch.
Mengingat komitmen Buffett terhadap filantropi dan hidup hemat, tidak mengherankan jika dia menularkan filosofi yang sama kepada anak-anaknya. Inilah alasan mengapa dia tidak percaya untuk mewariskan kekayaannya kepada mereka.
Warren Buffett ingin mengaktifkan dan memberdayakan anak-anaknya dengan cara yang benar
Anak-anak miliarder sering kali mewarisi kekayaan orang tua mereka, namun Warren Buffett memiliki rencana lain tentang bagaimana ia ingin mendistribusikan uangnya.
Dalam sebuah wawancara tahun 1986 dengan Fortune, sang maestro bisnis ini mengungkapkan bahwa ia tidak berpikir bijaksana untuk mewariskan uang dalam jumlah besar kepada ketiga anaknya: Howard Graham Buffett, Peter Buffett, dan Susan Alice Buffett.
Pada saat itu, Buffett telah menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi, dan hanya terus memberi mereka masing-masing beberapa ribu dolar sebagai hadiah Natal, menurut Fortune.
"Anak-anak saya akan mengukir tempat mereka sendiri di dunia ini, dan mereka tahu bahwa saya selalu ada untuk mereka, apa pun yang mereka lakukan," katanya kepada majalah tersebut.
Namun ini tidak berarti dia berencana untuk melemparkan segepok uang tunai ke arah mereka. Faktanya, dia justru melakukan hal yang sebaliknya.
Menurut Fortune jumlah uang yang cukup agar mereka merasa bisa melakukan apa saja, tapi tidak terlalu banyak sehingga mereka tidak bisa melakukan apa-apa.
Oleh karena itu, hadiah seribu dolar diberikan Buffet pada anaknya saat Natal.