Unilever (UNVR) Tebar Dividen Jumbo Rp2,7 Triliun

Hana Wahyuti, Jurnalis
Jum'at 23 Juni 2023 11:29 WIB
UNVR bakal bagikan dividen jumbo (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTAPT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membagikan dividen final dengan nilai Rp2,7 triliun untuk tahun buku 2022. Pembagian dividen ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Jika ditambah dengan dividen interim, total dividen yang dibagikan UNVR mencapai Rp5,34 triliun. Dengan total saham UNVR mencapai 38,15 miliar lembar, maka dividen final untuk setiap lembarnya berjumlah Rp71 dan secara total Rp140, demikian dilansir dari Harian Neraca, Jumat (23/6/2023).

Unilever telah membagikan dividen interim sebesar Rp69 per lembar pada kuartal keempat 2022. Para pemegang saham dalam RUPST menyetujui pembagian dividen final dari laba bersih sebesar Rp71 per saham atau Rp2,7 triliun.

Total dividen yang dibagikan UNVR untuk tahun buku 2022 mencerminkan rasio pembayaran sebesar 99,29%. Tahun lalu, dividen per saham UNVR berjumlah Rp141. Sepanjang 2022, Unilever mengantongi penjualan bersih sebesar Rp41,21 triliun atau naik 4,23% secara tahunan. Dari sisi bottom line, laba yang dikantongi UNVR berjumlah Rp5,36 triliun. Torehan tersebut turun 6,83% daripada 2021 sebesar Rp39,54 triliun.

Adapun laba per saham sebesar Rp141 per lembar lebih rendah daripada periode sebelumnya yakni Rp151 per saham. Jika mengacu pada harga saham saat penutupan perdagangan Rabu (21/6), dividen final ini mencerminkan yield sebesar 1,62%. Sementara itu, saham UNVR terpantau terkoreksi 1,61% ke Rp4.290 pada pukul 15.22 WIB. Sepanjang 2023, harga saham UNVR telah terkoreksi 7,14%.

Di kuartal pertama 2023, UNVR mencatatkan laba Rp1,405 triliun atau melorot 30,4% dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp2,021 triliun. Dampaknya, laba per saham dasar ke level Rp37 per lembar, sedangkan akhir Maret 2022 berada di level Rp53. Kondisi yang sama juga terjadi pada penjualan bersih yang terkoreksi 2,1% menjadi Rp10,604 triliun.

Rincianya, penjualan ke pasar dalam negeri turun 1,2% menjadi Rp10,271 triliun. Senasib, nilai ekspor terkikis 24,3% menjadi Rp333,12 miliar. Walau harga pokok penjualan dapat ditekan 3,4% menjadi Rp5,374 triliun. Tapi laba kotor melorot 0,83% menjadi Rp5,229 triliun. Kian tertekan dengan beban pemasaran dan penjualan naik 18,3% menjadi Rp2,344 triliun. Bahkan beban umum dan administrasi melonjak 57,7% menjadi Rp1,027 triliun. Akibatnya, laba usaha anjlok 29,6% sisa Rp1,857 triliun.

Sementara itu, total kewajiban berkurang 0,7 menjadi Rp14,215 triliun, dibanding akhir tahun 2022 sebesar Rp14,32 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 33,6% menjadi Rp5,342 triliun.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya